Pernahkah anda mendengar tentang ubinan...? hehe pasti masih banyak yang belum tau kan...??? Bagi yang belum tau, saya akan coba jelaskan sedikit untuk anda, dan bagi anda yang tau atau pernah mendengarnya, gak ada salahnya kan kita refresing sedikit hehehe...
Apa itu Ubinan..?
Ubinan merupakan survei yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengestimasi produktivitas (produksi per hektar) komoditas tanaman pangan. Tanaman pangan tu apa aja sih..? ada padi sawah, padi ladang, jagung,kedelai,kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar.
Bagaimana metode pengumpulan datanya?
Metode pengumpulan data produktivitas ini menerapkan pengukuran
langsung pada plot ubinan terpilih (2,5 m x 2,5 m) dan metode wawancara dengan petani
sampel.
Informasi yang dikumpulkan dalam Survei Ubinan antara lain jenis lahan (sawah irigasi, sawah tadah hujan, sawah rawa pasang surut, sawah rawa lebak, bukan sawah), cara penanaman (monokultur, tumpang sari), jenis varietas benih, banyaknya benih yang digunakan, banyaknya pupuk yang digunakan, banyaknya pestisida yang digunakan, dan juga informasi kualitatif terkait dengan produktivitas.
Apa saja tantangan survei ubinan..???
Sebagai salah satu survei rutin yang dilaksanakan BPS, ubinan memiliki tantangan tersendiri yang tidak dijumpai pada survei-survei lainnya. Bisa dibayangkan kan gimana beratnya bawa alat ini ke lokasi lahan yang akan diubin. Dan pastinya setiap pegawai BPS akan terlihat gagah dan sangat keren saat menggendong alat ini.
Tantangan lainnya adalah unit sampling yang bakal diobservasi atau diukur
produktivitasnya. Berbeda dengan survei-survei BPS lainnya, misalnya
Sakernas atau Susenas, unit sampling yang bakal
dikumpulkan karakteristiknya dalam survei ubinan bukanlah rumah tangga
yang bisa dikunjungi lebih dari sekali (revisit). Tapi plot seluas 6,25
meter persegi yang berisi tanaman pangan siap panen.Karena pemanenan
hanya sekali (habis dipanen tanaman tak mungkin ditanam kembali),
kesempatan untuk mengukur produktivitas juga hanya sekali. Jika tanaman
yang akan diubin sudah terlanjur dipanen duluan, maka terjadilah
non-response.
Separah apakah bahaya bias itu?
Tahukah anda, pemerintah telah menghabiskan triliunan anggaran
negara untuk mendanai berbagai program pertanian, seperti subsidi pupuk, bantuan benih
unggul, pendampingan, dsb,guna meningkatkan produktivitas komoditas
tanaman pangan. Berbagai program itu direncanakan, dilaksanakan,
dan dievalusi berdasarkan data produktivitas yang dihasilkan dari Survei
Ubinan.
Pak, bolehkah saya meminta file yg berisi prosedur ubinan? Seperti halnya langkah2, alat yg digunakn, dan lain sebagainya? Terimakasih
BalasHapus