Rabu, 17 Juni 2020

BPS Mukomuko Akan Melakukan Updating Potensi Desa 2020



Untuk memajukan suatu Desa/Kelurahan, diperlukan potret potensi wilayah yang dimiliki. Pada dasarnya setiap Desa/Kelurahan memiliki potensi untuk cepat berkembang, namun untuk mencari potensi Desa/Kelurahan secara mandiri menjadi masalah tersendiri yang sulit dilaksanakan. Terkadang Desa tidak bisa memotret dirinya sendiri, sama halnya dengan manusia yang sulit untuk menilai dirinya sendiri, sehingga dibutuhkan pihak lain yang independen untuk memotretnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mukomuko pada bulan Juni hingga Juli 2020 akan melaksanakan Updating Potensi Desa 2020. Kegiatan ini merupakan rangkaian lanjutan dari Pendataan Potensi Desa yang telah dilaksanakan sebelumnya. Updating Potensi Desa 2020 dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi CAPI berbasis android, dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Mukomuko yang mencakup tiga Kelurahan, 148 Desa dan Satu Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT).

Pendataan Potensi Desa dilaksanakan untuk melihat Indeks Kesulitan Geografis (IKG) di Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Mukomuko, dan digunakan sebagai salah satu variabel alokator Dana Desa (DD). Demikian pentingnya data yang dihasilkan, sehingga menuntut peran serta dan kerja sama antara BPS dan Pemerintah Daerah, dalam hal ini pemerintah Desa/Kelurahan dalam menghasilkan data Potensi Desa yang terupdate dan sesuai dengan fakta kenyataan lapangan. Semakin benar data yang diberikan, semakin tepat data yang dihasilkan, semakin akurat program pemerintah dalam membangun wilayah dan tentunya semakin sejahtera masyarakat di wilayah tersebut.

Mari kita berpartisipasi aktif dalam pembaruan data Potensi Desa. Membangun Mukomuko Maju, Mukomuko sejahtera.

Mator Tengkiyu
Read more ...
Rabu, 18 Desember 2019

Sensus Penduduk 2020 Mencatat Mukomuko



Hai Sobat Data...

Tahukah anda..???
Tahun 2020 Negara kita melalui Badan Pusat Statistik (BPS), akan melaksanakan Sensus Penduduk 2020 loh...

Penting nih..."Jangan sampai sobat enggak tahu informasi yang sedang viral se jagad Mukomuko dan Indonesia ini. Dimanapun sobat berada, pastikan sobat terdata sebagai warga negara Indonesia.."


Sensus Penduduk kali ini, BPS menggunakan metode baru, namanya "Metode Kombinasi", sobat bisa mengisi dan update data sendiri secara online. Seandainya, jika dan ternyata sobat  tidak bisa mengisi data mandiri secara online, sobat enggak usah risau dan khawatir, karena sobat nanti akan didatangi  petugas BPS yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik untuk didata dan diwawancara secara langsung. 

Gampang kan..? hehe...

Kapan Sensus Penduduk 2020 dimulai..??

Secara online sobat udah bisa update data diri dan keluarga pada bulan Februari sampai Maret 2020 dengan cara langsung buka website yang sudah disediakan oleh Badan Pusat Statistik Republik Indonesia secara gratis dan mudah diakses pada link berikut ini.

Setelah masuk websitenya, nanti sobat akan diarahkan untuk mengisi dan mengupdate secara mandiri data diri dan keluarga sobat skalian..tenang saja gampang koq, prosesnya juga enggak lama..tergantung kondisi sinyal/jaringan internet di lokasi sobat saja..

Kalo enggak bisa online,gimana caranya biar sobat tetap terdata..??
Itu juga gampang, di Bulan Juli 2020 BPS akan menyisir seluruh penduduk Indonesia dimanapun berada untuk mendata secara langsung dari pintu ke pintu tanpa terkecuali.. sobat tinggal tunggu saja petugas sensus datang ke rumah sobat dan berikan informasi yang sebenarnya kepada petugas sensus tersebut. 

Ingat sobat..jangan sampai enggak terdata ya..dan berikan informasi yang benar dalam Sensus Penduduk 2020 nanti..
Mukomuko wilayah maju, masyarakatnya pinter-pinter..sinyal internet ada dimana-mana..enggak bakalan susah buka website sensus penduduk..

Mukomuko semakin maju kalo datanya benar..
Indonesia semakin jaya kalo datanya benar..

"Mari kita  Sukseskan Sensus Penduduk 2020..Mencatat Mukomuko, mencatat Indonesia.."

"Amalan baik dan buruk manusia, Malaikat yang mencatatnya.. Penduduk Mukomuko,kita bantu BPS mencatatnya.."
Terimakasih..
Read more ...
Selasa, 03 Oktober 2017

Kesejahteraan Pejuang Pangan yang Terlupakan







 Ditengah gencarnya upaya pemerintah dalam menggenjot peningkatan produksi tanaman pangan dengan program swasembada-nya, mereka seakan lupa bagaimana kondisi kesejahteraan petani tanaman pangan kita saat ini. Sang pejuang pangan yang identik dengan pekerjaan kumuh, kotor, dan berpenghasilan kecil masih kesulitan dalam mengatasi biaya produksi yang semakin hari semakin tinggi. Bantuan benih, subsidi pupuk dan alat mesin pertanian selama ini dirasa belum mampu mendongkrak pendapatan petani.

Read more ...
Kamis, 16 Oktober 2014

Penjual Es Tong-tong dan Logika Kemiskinan


Panas menyengat siang itu, hampir selesai beban kerja yang ditugaskan oleh kantor. Ya sebagai petugas lapangan jam kerja banyak ku habiskan di luar kantor. Waktu sudah menunjukkan pukul 12.28. Wah harus istirahat nih gumamku. Akhirnya kuputuskan untuk beristirahat di bawah sebuah pohon dimana ada penjual es tong-tong disana.  Sambil menikmati segarnya es tong-tong dan sepotong gorengan (buatan istri dari rumah), tak lupa sebatang rokok (jangan ditiru yang ini) terselip disela jemari. Terselip sebuah obrolan yang penuh makna dengan bapak penjual es tong-tong.
Inilah obrolanku sama bapak itu:
Aku (A) : Ramai pak?
Bapak (B): Alhamdulillah mas lumayan.
A : Ooohhh......
Obrolan sempat terhenti sebentarsaya nikmatin rokok, bapaknya melayani pembeli yang lain.
Selesai melayani pembeli yang baru datang si bapak melanjutkan obrolan lagi
B: Dari mana mas?
A: Ini pak, keliling Mukomuko (sambil tertawa kecil)
B: He... he.... dah dapat berapa kilometer mas?
A: Wah..gx kehitung lg kilometernya pak...he..he..Asli mana pak?
B: Lampung mas,Tanggamus...tapi udah sejak tahun 1983 saya udah tinggal disini
A: oh...Penghasilan dari jual es tong-tong cukup pak buat kebutuhan sehari-hari? (iseng bertanya buat nyari bahan obrolan)
B: Alhamdulillah mas, selama kita masih bisa bersyukur, Insyaallah gak akan kekurangan.
Aku semakin antusias ngobrol dengan si bapak.
A: Maksudnya pak?
B: (sambil tersenyum) Gini mas kalau kita bersyukur dengan apa yang kita peroleh, asalkan kita sudah berusaha dan berdoa, berapapun insyaallah akan cukup mas. Kalo kita merasa kurang, sampai kapanpun kita gak akan bisa memenuhinya.
A: Tapi pak kebutuhan hidup kan besar, biaya makan, biaya sekolah, biaya kesehatan dan biaya yang lainnya membutuhkan dana yang tidak sedkit. Dan saya beberapa kali melakukan survei, para pedagang kecil seperti bapak selalu bilang gak cukup sehingga mereka minta bantuan baik untuk biaya sekolah maupun yang lainnya.
B: (kembali tersenyum) Ya itu maksud saya mas. Banyak orang yang merasa kekurangan padahal dia gak mau berusaha, banyak yang merasa kekurangan padahal dia tidak pernah berdoa, ada yang merasa kekurangan karena tidak berusaha dan berdoa. Ada pula yang merasa kekurangan karena dia memang berdoa meminta kemiskinan melalui perbuatannya.
A: (bingung) maksud yang terakhir pak? Saya kira gak ada orang yang minta miskin apalagi melalui perbuatan.
B: Gini mas, ketika sampeyan bekerja apa yang sampeyan cari?
A: Yang jelas pertama kali uang
B: Logikanya anda bekerja pasti juga berdoa semoga dapat uang banyak juga kan?
A: Iya Pak
B: Begitu juga ibaratnya dengan kita jika meminta bantuan?
A: Maksudnya? (masih bingung)
B: Saya jualan es tong-tong ini mas, saya bisa menyekolahkan anak saya di Universitas Diponegoro sampai lulus dengan hasil keringat saya sendiri tanpa bantuan. Meskipun dari pihak sekolah pernah menawari saya agar bisa sekolah gratis tanpa biaya dengan surat keterangan miskin. Tapi saya gak mau mas.
A: Kok gak mau pak? Apa tokoh masyarakat dan aparat pemerintahnya mempersulit? Dan hubungannya dengan yang tadi pak (masih tetap bingung)
B: Gak mas (sambil tersenyum). Tokoh masyarakat maupun aparat pemerintah Desa pasti tahu saya dan kehidupan saya.
A: Trus....? (sambil gak sadar telah habis 2 batang rokok)
B: Tadi saya mengatakan ada yang berdoa minta miskin melalui perbuatannya. Dan saya gak mau mas. Ketika saya minta surat keterangan miskin untuk semua kebutuhan kita. Maka disaat itulah kita juga pada intinya berdoa minta miskin. Dan kita gak tahu kapan doa kita akan dikabulkan oleh Allah. Kalo pada saat itu doa kita dikabulkan maka kita akan jadi miskin baik lahir maupun batin selamanya. Padahal Allah telah mengatakan barang siapa yang bisa mensyukuri nikmat yang diberikan. Insyaallah Allah akan menambah nikmatnya. Dan bagi saya mas, masih banyak yang kehidupannya masih dibawah saya dan lebih berhak.
A: (manggut-manggut) Ohh.... begitu ya pak...
Wah dengan gaji yang ku peroleh dan pekerjaan sampingan yang ku punyai, aku merasa malu. Alhamdulillah mendapat sesuatu yang hebat dari obrolan kecil. Seandainya aku dan masyarakat kita mempunyai sifat seperti bapak si penjual es tong-tong ini...

Read more ...
Rabu, 16 Juli 2014

Mengenal Margin Of Error dan Confidence Interval Suatu Survey Statistik


Margin of error adalah statistik yang menyatakan jumlah kesalahan dalam pengambilan contoh acak dalam suatu survey. Margin of error mengukur seberapa dekat hasil dari sampel dengan hasil pada kenyataannya. Margin of error dapat didefinisikan juga sebagai jarak dalam confidence interval (Selang kepercayaan) penduga (statistik) tertentu dari survey, jarak ini menggambarkan statistik. Margin of error mengukur seberapa dekat hasil dari sampel dengan hasil pada kenyataannya.

Margin error merupakan salah satu konsep dalam statistika yang sulit dipahami. Ide dasar dari margin error tidak sulit seperti yang dibayangkan. Dalam statistika, user selalu bekerja dengan data yang berdasarkan sample. Apabila sample tersebut representative mewakili populasi, maka informasi dari sample ini dapat digunakan untuk menjelaskan populasi. Namun dalam prakteknya hal ini tidak selalu mudah. Kita tidak akan pernah mendapatkan sample yang representative atau mewakili, bahkan dalam faktanya, sangat sulit mendapatkan sample yang benar-benar mewakili. Untuk itu kita harus mengusahakan untuk mendapatkan sample yang baik, dan kita menggunakan teori peluang untuk menentukan sebarapa tingkat keyakinan kita terhadap populasi yang mewakili populasi. Seberapa baik sample mewakili populasi, dapat dilihat dari dua hal yaitu margin error dan confidence level (tingkat keyakinan). Kedua hal tersebut menceritakan bagaimana rasa semangkok sup dapat dirasakan dari satu sendok saja. Dari sinilah ide dasar dari margin error, bagaimana kita berpikir dengan benar untuk dalam memilih sample yang bagus yang benar-benar mewakili populasi.

Dalam sebuah polling dengan margin error 2%, pemilih X sebesar 52 % padahal kenyataannya bisa jadi lebih tinggi yaitu 54% atau bahkan lebih rendah yaitu 50%. Dari sini dapat disimpulkan sementara bahwa prosentase yang benar lebih dekat ke 52%.

Margin error dapat diintepretaskan juga seperti confidence interval. Sebagai contoh, misalnya nilai yang diduga adalah 50 orang kemudian confidence intervalnya 5 orang, maka dapat dikatakan juga bahwa margin error adalah 5 orang. Selain diintepretasikan secara “absolute quantity”, margin error diintepretasikan secara “relative quantity”. Seperti contoh diatas, nilai yang diduga adalah 50 orang kemudian confidence intervalnya 5 orang, apabila kita menggunakan “absolute quantity” maka margin error adalah 5 orang. Namun apabila kita menggunakan “relative quantity” maka margin error adalah 10% (karena 5 orang adalah 10% dari 50 orang).

Sama seperti confidence interval, margin error berhubungan dengan confidence level (tingkat keyakinan), contoh confidence level 90%, 95% atau 99 %, namun yang sering digunakan adalah 95%.
Peluang ini (confidence level) menunjukkan tingkat margin error dalam nilai duga yang sebenarnya. Bersama dengan confidence level, desain sampel untuk survey dan termasuk di dalamnya ukuran contoh, menentukan tingkat margin error. Semakin besar ukuran contoh (sample) maka semakin kecil margin error, dan begitu pula sebaliknya.

Margin error hanya menghitung untuk kesalahan random sampling, dan tidak memperhatikan systematic error dari non response error (kesalahan yang terjadi pada saat survey, daya ingat responden, motivasi, komunikasi dan pengetahuan responden). 
Read more ...

Artikel Terkait

”” ”” ”” ””

Komentar Sahabat