Selasa, 23 April 2013

Pelatihan Petugas Sensus Pertanian 2013 Kabupaten Mukomuko

Dalam rangka persiapan Sensus Pertanian 2013 (ST2013), BPS Kabupaten Mukomuko menyelenggarakan pelatihan petugas yang akan melakukan pendataan di lapangan nantinya. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan petugas yang handal dalam melakukan pendataan sesuai dengan SOP, konsep dan definisi yang telah ditetapkan sedemikian sehingga didapatkan data sensus yang akurat. 
Inda sedang memberikan materi pelatihan kepada petugas ST2013
Kepala BPS Mukomuko Antony Pestaria, SE, M.Si memberikan Pengarahan Kepada Petugas

Pelatihan dilaksanakan di empat Training Center (TC), yakni wisma Dehasen di Kecamatan Ipuh, Wisma Mama, Wisma Teratai dan Hotel Tursina di Kecamatan Kota Mukomuko. Pelatihan dilaksanakan sebanyak dua gelombang, setiap gelombang selama tiga hari efektif. Pelatihan dimulai pada tanggal 8 April dan berakhir tanggal 13 April 2013. Petugas dilatih oleh Instruktur Daerah (INDA) yang sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan ditingkat propinsi. Calon petugas ST 2013 direkrut dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Mukomuko. Peserta pelatihan sebanyak 188 orang, kemudian dibagi menjadi 47 tim yang akan bertugas di wilayah Kabupaten Mukomuko. Para mitra statistik ini direkrut dari berbagai kalangan, yaitu Petani, ibu rumah tangga, guru, pegawai kelurahan/kecamatan, mahasiswa dll. 
Dalam pelaksanaan pelatihan, untuk menghasilkan petugas yang handal, selain diberikan materi juga dilakukan kegiatan role playing (praktek wawancara) , dan untuk menilai seberapa jauh peserta menerima materi maka dilakukan pendalaman. Dengan pelatihan ini nantinya diharapkan petugas sudah menguasai konsep dan definisi cakupan ST2013. Sehingga hasil akhirnya bisa didapatkan data pertanian yang handal dan akurat sebagai kerangka sampel survey-survey sektor pertanian 10 tahun ke depan.
Kepala BPS Mukomuko sedang Memberikan Semangat kepada Petugas ST2013 dengan yel-yel

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Mukomuko, Antony Pestaria, SE, M.Si dalam sambutannya saat penutupan Pelatihan Gelombang dua TC Wisma Dehasen Ipuh, menyatakan kegiatan Sensus Pertanian ini diselenggarakan sekali dalam 10 tahun untuk melakukan pendataan terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan pertanian diantaranya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, kehutanan dll. Ia juga meminta PCL yang mengikuti pelatihan agar benar-benar memahami karakteristik populasi rumah tangga yang berada di wilayah kerjanya nanti dan dituntut komitmen dan tanggung jawabnya. Lebih jauh, Kepala BPS Mukomuko juga menegaskan petugas pencacah dan koordinator tim wajib memahami materi secara utuh, tata cara dan mekanisme pencacahan, kortim mampu menjadi koordinator bagi PCL, menguasai kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar serta yang terpenting, pencacahan lapangan harus sesuai SOP. Sebagaimana diketahui, wilayah Kabupaten Mukomuko memiliki kawasan pertanian dan perkebunan yang luas sehingga PCL harus benar-benar menjalankan tugasnya secara utuh dan lengkap.

Read more ...
Kamis, 07 Februari 2013

Mari Kita Sukseskan Sensus Pertanian 2013 di Kabupaten Mukomuko


Badan Pusat Statistik menggelar Sensus Pertanian setiap sepuluh tahun sekali pada tahun-tahun berakhiran tiga dengan tujuan untuk mendata seluruh usaha pertanian yang nantinya akan menghasilkan gambaran terkini struktur pertanian Indonesia. BPS telah melakukan Sensus Pertanian sebanyak lima kali: 1963, 1973, 1983, 1993, dan 2003. Pada tahun 2013 ini, BPS kembali melaksanakan siklus 10 tahunan kegiatan Sensus Pertanian yang keenam kalinya dengan mengambil tema "Menyediakan Informasi untuk Masa Depan Petani yang Lebih Baik".

 Hasil Sensus Pertanian digunakan untuk perencanaan, implementasi kebijakan, dan evaluasi program pembangunan pertanian di kementerian dan lembaga terkait (Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, dan Bappenas), perguruan tinggi dan lembaga internasional. Cakupan data yang dikumpulkan dalam Sensus Pertanian 2013 (ST2013) berdasarkan sejumlah rekomendasi dari FAO. ST2013 merupakan kegiatan besar sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dalam beberapa tahapan, baik dalam persiapan maupun pelaksanaannya. Persiapan ST2013 sudah dimulai dari tahun 2010 sampai tahun 2012, sedangkan pelaksanaan ST2013 akan dilakukan pada tahun 2013 dan 2014.

Rangkain pelaksanaan ST2013 dimulai dengan pencacahan lengkap (listing) pada tahun 2013 kemudian dilanjutkan dengan Survei Pendapatan Rumah Tangga Pertanian (SPP) pada tahun yang sama dan Survei Sub sekor di tahun 2014. Tujuan utama dari kegiatan sensus pertanian adalah untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat untuk bahan perencanaan maupun evaluasi hasil-hasil pembangunan khususnya di sektor pertanian. Populasi yang dicakup dalam ST2013 meliputi perusahaan berbadan hukum, perusahaan tidak berbadan hukum atau bukan usaha rumah tangga (pesantren, seminari, lembaga pemasyarakatan, dan lain-lain yang mengusahakan pertanian), dan usaha pertanian di rumah tangga. Sensus pertanian memiliki kompleksitas nomor dua, yang pertama adalah sensus ekonomi, sedangkan sensus penduduk memiliki kompleksitas nomor tiga.

Kompleksnya sensus pertanian disebabkan luasnya cakupan subsektor di bidang pertanian. ST2013 mencakup seluruh subsektor (termasuk jasa pertanian), yaitu tanaman pangan (padi dan palawija), tanaman hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat, tanaman perkebunan, peternakan, budidaya dan penangkapan ikan, tanaman kehutanan, perburuan, penangkapan atau penangkaran satwa liar, dan pemungutan hasil hutan. 

Dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan sensus pertanian yang akan dimulai pada tanggal 1 s/d 31 Mei 2013 mendatang , Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mukomuko akan melibatkan sedikitnya 188 orang petugas lapangan yang akan disebar di seluruh wilayah di Kabupaten Mukomuko. Awal Februari 2013, BPS Kabupaten Mukomuko mulai melakukan perekrutan petugas lapangan dengan menggunakan pola perekrutan yang terstruktur untuk mendapatkan petugas yang handal dan berkualitas sehingga diharapkan nantinya bisa menghasilkan data yang berkualitas dan terpercaya. Keseluruhan petugas yang direkrut ini akan ditugaskan di seluruh wilayah Kabupaten Mukomuko yang meliputi 15 Kecamatan dan 152 Desa/Kelurahan. Seleksi calon petugas dilakukan dengan ketat, yaitu melalui tes tulisan tangan. Sistem seleksi ini dilakukan karena pengolahan data dari kuesioner SP 2013 menggunakan sistem komputerisasi yaitu dengan melakukan scanning kuesioner. Jika tulisan tidak memenuhi standar tulisan baku yang dipersyaratkan komputer, dikhawatirkan proses pengolahan menjadi terganggu dan salah membaca tulisan di kuesioner tersebut. Oleh karena itu, calon petugas diminta untuk mengisi biodata dengan tulisan tangan menggunakan pensil 2B seperti yang dipersyaratkan komputer.
Read more ...
Rabu, 23 Januari 2013

Masalah Monitor Blank Tetapi CPU Hidup

Apakah anda pernah mengalami kejadian seperti ini ? beberapa waktu yang lalu saya dipanggil seorang teman untuk melihat masalah komputernya yang blank. Setelah di cek VGA nya..memory pun telah dibersihkan, tetapi monitor tetap blank juga. Akhirnya setelah browsing di internet tentang bagaimana cara mengatasi monitor yang blank tetapi cpu hidup, saya menemukan satu cara yang bisa menyelesaikan permasalahan saya, cara itu adalah dengan Clear Cmos.
Clear CMOS / Reset BIOS merupakan trik untuk merubah settingan BIOS kembali seperti semula (settingan dari pabrikannya). Untuk melakukan ini Anda tidak usah mencabut batery yang ada pada Motherboard tetapi cukup menindahkan posisi jumper CMOS, jumper ini biasanya terpasang di sekitar batery (lihat gambar di bawah).
 Jumper




Sebelumnya saya akan beritahu pengertian atau fungsi dari Battery CMOS yaitu : "CMOS RAM" merupakan  sebuah battery yang digunakan oleh BIOS untuk tetap aktif meski tanpa aliran listrik.Di setiap motherboard, terdapat satu battery CMOS yang terpasang ditempatnya. Dengan ciri berbentuk bulat pipih sama seperti battery yang digunakan pada jam tangan. Adapun singkatan dari CMOS itu sendiri adalah “Complementary Metal Oxide Semiconductor”.
(lihat gambar contoh CMOS)
Battery CMOS
 Berikut saya uraikan langkah-langkah melakukan jumper CMOS untuk anda :
  1. Pastikan PC (Komputer) anda sudah tidak terhubung ke jaringan listrik.
  2. Buka casing PC anda.
  3. Setelah casing PC di buka lihat pada motherboard anda Soket Jumper dengan tulisan CLR CMOS (Seperti terlihat pada gambar diatas, biasanya jumper setting tersebut dekat baterai CMOS)
  4. Pin 1 dan pin 2 bila di jumper berarti posisi Normal. cabut jumper dan pindahkan untuk menjumper antara pin 2 dan pin 3.
  5. Setelah anda jumper pin 2 dan pin 3, hidupkan PC, dan biarkan selama setengah menit – satu menit, kemudian matikan kembali.
  6. Setelah PC mati, kembalikan lagi posisi Jumper Setting keposisi jumper pin 1 dan 2.
  7. Hidupkan PC, maka PC akan meminta anda untuk mensetting Bios, tekan F1 atau Del (Tergantung perintah dari jenis Motherboardnya).
  8. Pilih setting Bios ke Optimise Default system Bios. kemudian tekan F10 untuk menyimpan ke memory Bios serta keluar.
  9. PC akan Restart kembal dan Bekerja secara normal.
  10. Bila PC telah bekerja dengan normal, Shutdown kembali PC, dan tutup casing PC.

Read more ...
Selasa, 08 Januari 2013

ST2013 Pastikan Anda Didata


Pastikan Anda dihitung
Hingga saat ini sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor kunci (leading sector) dalam perekonomian. Donasinya terhadap pembentukan output nasional (produk domestik bruto) menempati posisi kedua setelah industri manufaktur. Sektor pertanian juga masih menjadi tumpuan hidup bagi sebagian besar angkatan kerja, khususnya di daerah perdesaan yang merupakan kantong kemiskinan negeri ini.
Karena itu, keberadaan sektor pertanian yang tangguh sebagai salah satu kunci utama keberhasilan pengentasan kemiskinan di negeri ini merupakan tesis yang tak terbantahkan. Pemerintah harus fokus dan mengarahkan perhatian yang lebih pada pembangunan sektor pertanian perdesaan. Rumusnya sederhana, jika kondisi kesejahteraan mereka yang menggantungkan hidupnya di sektor pertanian, yakni para petani dan buruh tani semakin baik, dapat dipastikan jumlah penduduk miskin di negeri ini akan berkurang secara signifikan. 
Dalam pada itu, pembangunan sektor pertanian yang tangguh membutuhkan ketersediaan data-data yang lengkap, akurat, dan terkini agar perumusan kebijakan yang bakal dieksekusi benar-benar fokus lagi tajam. Dan, pelaksanaan ST2013 merupakan momentum untuk memenuhi kebetuhan akan data-data tersebut. ST2013 akan menyisir seluruh rumah tangga, perusahaan berbadan hukum, dan lembaga non-rumah tangga (pesantren, seminari, dan kelompok usaha bersama) yang mengelola usaha pertanian dan melakukan usaha jasa pertanian untuk dikumpulkan informasinya. Sensus akan dilakukan pada tanggal 1-30 Mei 2013 secara serentak di seluruh Indonesia, mencakup 33 provinsi, 497 kabupaten/kota, dan 77.114 desa/kelurahan.
Dari ST2013 akan diperoleh data yang lengkap dan terkini mengenai usaha pertanian, rumah tangga petani gurem (penguasaan lahan kurang dari 0,5 hektar), komoditas pertanian, serta distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan. Data ini juga dapat menjadi benchmark bagi BPS dalam pelaksanaan berbagai survei lanjutan untuk memotret kondisi sektor pertanian pada setiap subsektor secara lebih mendalam, seperti Survei Pendapatan Rumah Tangga Pertanian untuk mengetahui besarnya pendapatan dan struktur pendatapatan yang diterima oleh setiap rumah tangga tani, serta Survei Struktur Ongkos Usaha Tani untuk mengetahui gambaran mengenai besarnya biaya dan struktur biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga pertanian dalam menjalankan usaha pertanian.
Saat ini, segenap persiapan tengah dilakukan dan dimatangkan. Partisipasi dan dukungan semua pihak yang bersinggungan dengan ST2013 tentu juga amat diharapkan, baik para pemangku kepentingan (stakeholders) maupun petani sebagai sumber informasi. Kesuksesan ST2013 akan sangat menentukan arah pembangunan sektor pertanian–setidaknya dalam sepuluh tahun ke depan–guna mewujudkan masa depan petani yang lebih baik. Karena itu, jika Anda petani (mengelola usaha pertanian atau memiliki usaha jasa pertanian), pastikan Anda dihitung pada tanggal 1-30 Mei 2013 nanti.
Read more ...

Artikel Terkait

”” ”” ”” ””

Komentar Sahabat