Selasa, 06 Mei 2014

Ukuran Pemusatan Data


Biasanya Untuk memahami tingkah laku data yang kita punya, kita mempunyai beberapa alat. Alat untuk mengetahui dimana data-data itu berkumpul adalah mean (rata-rata), median (nilai tengah), modus (nilai paling sering muncul). Sedangkan untuk mengetahui penyebarannya adalah standar deviasi dan jangkauan. Jika kita ingat-ingat lagi, alat-alat yang saya sebutkan di atas adalah pelajaran SMA kita, So… don’t worry mudah kok…
Dalam tulisan kali ini kita akan membahas tentang ukuran pemusatan data aja bro...


Image

Mean (rata-rata)
Rumus rata-rata sih sangat mudah, tambahkan semua angkanya dan bagi dengan banyaknya data… Udah deh kita dapatkan rumus rata-rata.
Perlu untuk di ingat bahwa rata-rata hanya dapat digunakan untuk data dengan skala rasio dan sifatnya sangat dipengaruhi oleh pencilan (outlier)… apa lagi tuh outlier?? Intinya outlier tuh data yang berbeda sangat extreme dengan data lain. Nah klo di gambar di atas itu makanya gambar yg agak menjulur ke kanan. Frekuensinya sih gak banyak, tp nilainya gede banget atau kecil banget…

Median (nilai tengah)
Namanya aja nilai tengah, maka tentu saja yang dimaksud adalah nilai yang membagi dua data kita sama banyak. Caranya mudah banget, tinggal urutin dulu datanya terus bagi dua data sama besar,,, dapat deh angka mediannya. Kalau datanya ganjil angkanya langsung muncul, tapi kalau genap ambil dua angka ditengah terus bagi dua aja.
Diberbagai software, tinggal panggil aja fungsi median di statistics descritpif, maka software akan menjalankan perhitungan buat anda.
Mudah banget kan?? Emang iya,,, Median ini juga digunakan untuk mengetahui ukuran pemusatan data, median bisa digunakan untuk skala rasio, interval dan ordinal. Selain itu median juga gak ngaruh sama data outlier, jadi kalo ada data outlier mending pake median biar gak bias hasilnya. Ok??

Nah yang terakhir adalah Modus (nilai paling sering muncul)
Modus adalah nilai yang memiliki frekuensi paling tinggi. Gitu doank? Iya emang gitu doang. :). Cara ngitungnya ya setiap nilai dihitung berapa kali dia muncul dari data series. Setelah itu diurutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil. Ambil nilai dengan frekuensi terbesar, maka anda akan dapatkan modusnya.
sekian..semoga bermanfaat...
Read more ...

Artikel Terkait

”” ”” ”” ””

Komentar Sahabat